Tim dosen Universitas Medan Area (UMA) melakukan pengabdian masyarakat Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS) di Desa Lingga, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Sumatra Utara, 8-10 Juni 2022. Tema PKMS adalah “Teknologi Edible Coating untuk Memperpanjang Masa Simpan Tomat di Desa Lingga”. Tim PKMS UMA diketuai Healthy Aldriany Prasetyo STP MT dan anggota Angga Ade Sahfitra SP MSc.
Pengabdian Masyarakat (PKMS) ini terselenggara berkat pendanaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui hibah PKMS. Lokasi kegiatan dipilih sesuai dengan kebutuhan masyarakat petani di Desa Lingga.
Tim PKMS UMA telah berkoordinasi dengan salah satu kelompok tani yang ada di Desa Lingga untuk bekerja sama sebagai mitra, yaitu Kharisma Horti, yang bergerak di bidang penangkaran benih dan bibit hortikultura.
Menurut Ketua Kelompok Kharisma Horti, Sumatera Tarigan, kelemahan pemasaran hasil hortikultura terletak pada proses pasca panen. Selama ini pemasaran hasil hortikultura tidak pernah mendapat sentuhan teknologi yang memadai sebelum dipasarkan, sehingga hasil pertanian cepat rusak, akibatnya harga tertekan rendah.
Atas dasar itu, maka tim dosen PKMS UMA memilih teknologi yang dapat diterapkan di tingkat petani. Salah satu teknologi pasca panen yang dapat menjadi solusi terhadap masalah pasca panen tersebut adalah edible coating.
Istilah edible coating merujuk kepada bahan pelapis yang dapat dimakan dan aman. Teknologi ini sangat sederhana dan dapat dilakukan oleh petani karena semua bahan dan alat tersedia dan murah.
Sebelum dilaksanakan demo aplikasi edible coating, tim memberikan penyuluhan tentang manfaat edible coating pada hasil hortikultura. Penyuluhan diberikan kepada peserta PKMS yang umumnya adalah petani-petani milenial.
Setelah memahami tentang metabolisme hasil hortikultura terutama arti penting respirasi, maka dilanjutkan dengan demo aplikasi edible coating terhadap Tomat. Bahan yang digunakan sebagai edible coating adalah stearin, gliserol, carboxymethyl cellulose (CMC) dan aquades. Sedangkan proses aplikasi digunakan spray gun dengan compressor sebagai sumber tekanan angin.
Atas hasil yang diperlihatkan selama demo, Ketua Kharisma Horti dan peserta merasa senang dan puas melihat perubahan perbedaan sebelum dan sesudah tomat diberi edible coating. Para petani masih mengharapkan lagi kemitraan yang berkelanjutan antara Universitas Medan Area dan petani di desa tersebut untuk membantu mengatasi beberapa masalah di bidang pertanian.
Akhir dari kegiatan, Tim dosen PKMS UMA menyerahkan peralatan yang digunakan dalam pelatihan untuk selanjutnya dapat digunakan oleh petani secara bersama.